aku suka tulisan ini.., seperti mewakili banyak hati...,
Pada Akhirnya.
Hari ini kita memutuskan untuk berhenti.
Berhenti mengatakan bahwa kita baik-baik saja.
Berhenti mengatakan bahwa kita baik-baik saja.
Berhenti menyembunyikan tangis demi sebuah pengertian.
Berhenti menyimpan sesak demi sebuah kepura-puraan.
Berhenti untuk mempertahankan, apa yang harusnya diakhiri.
Berhenti untuk mencoba, bertahan pada hal yang sia-sia.
Agar sesak ini tak berubah menjadi luka.
Agar ngilu ini tak semakin membiru.
Maka, selayaknya kita berhenti.
Agar ngilu ini tak semakin membiru.
Maka, selayaknya kita berhenti.
Bukan demi sebuah alasan kedewasaan.
Bukan juga demi sebuah gengsi.
Bukan juga demi sebuah gengsi.
Mungkin aku menyerah,
mungkin juga kita terlalu lelah.
Dan,
Kurasa Tuhan paling mengerti, mengapa kita harus berhenti.
Bukankah Ia sebaik-baiknya pembuat rencana?
@perihujan_