Pagi yang indah hadir,
tapi tidak rasaku.
Ada kesedihan dan pedih disana.
Aku mendapatimu berbeda
Harusnya aku tidak perlu gelisah,
Apa yang membuatku resah,
Aku mencintaimu tulus sebagai sahabat,
walau dalam hati kecil aku menginginkan lebih dari itu.
Harusnya aku bisa bijaksana,
Harusnya aku bisa menerima,
Harusnya aku bisa melupakan,
Harusnya aku tak senaif ini,
Kenyataannya aku sulit menerimanya,
Harapanku kamu berbagi layaknya aku berbagi cerita.
Mungkin bagimu untuk tak menyakiti,
Tapi bagiku itu cukup luka.
Mungkin demi gadismu,
Mungkin demi pujaanmu,
Mungkin demi dewimu,
Awalnya aku berpikir begitu,
Tapi ternyata, itu untuk kesenanganmu sendiri.
Untuk bahagiamu sendiri,
Untuk ketidak jujuranmu.
Cinta,pergilah
Aku merelakanmu.
Makassar, 1 Oktober 2012
Ryni Svinndal
No comments:
Post a Comment