Tuesday, October 9, 2012

BERJALANLAH DENGAN DUNIAMU

Mereka yang terhimpit di antara rasa sakit
Mereka yang terjatuh dalam aliran duka
Mereka yang  menangis karena ketidak adilan
Aku menulis untuk kalian

Untuk semua Sahabat yang merasa tersakiti
Untuk semua duka yang ditimbulkan
Untuk semua sakit yang tertinggal
Aku menulis untuk kalian

Betapa dulu aku bangga dengannya
Betapa dulu aku pernah kagum dengan ketegarannya
Betapa dulu aku pernah begitu menghargainya
Betapa dulu aku pernah takut kehilangannya
Dan betapa dulu aku pernah memujanya.

Tapi itu dulu...,
Sekali lagi dulu...
Dulu dan sekarang adalah dua waktu yang berbeda
Dulu dan sekarang adalah dua suasana hati yang berbeda
Dulu adalah sahabat
Hari ini temanpun bukan

Aku ingin peduli dengannya
Sama dengan saat pertama mengenalnya
Aku ingin menjabat tangannya
Sama dengan saat pertama mengenalnya
Aku ingin menjadi sahabat yang tidak meninggalkannya
Tapi ulahnya sungguh sampah
Tak ada sisa penghargaan yang dia berikan
Tak ada sisa penyesalan yang dia tinggalkan
Yang terpikir hanya bahagianya.

Setiap pilihan adalah pilihan
Mungkin akan terlupakan hari ini
Penyesalanmu akan datang,
Tidak sekarang
Tapi nanti...., suatu saat...
Saat kamu sendirian
Saat kamu membutuhkan mereka dan aku
Kamu akan sadar, bahwa kamu kehilangan
Kamu kehilangan mereka
Dan kamu kehilanganku juga

Semua pergi..
Karena kamu tidak menghargainya.
Kamu mencampakkan perhatian mereka
Kamu mencampakkan kasih sayang mereka
Kamu memilih tidak mendengarkan permintaan mereka

Seperti biasa..., belajar memaafkan adalah yang terbaik
Tapi sepertinya tidak untukmu
Kamu tak akan pernah termaafkan
Dan kamu tidak layak menunggu termaafkan

Berjalanlah sendiri
Tanpa Sahabat masa lalu,
Tanpa sahabat masa kini,
Tanpa sahabat masa depan,
Karena kamu tidak pernah membutuhkan mereka
Yang kamu butuhkan hanya bahagiamu sendiri

Makassar, 10 oktober 2012
     - Ryni Svinndal-

No comments:

Post a Comment