Dia mulai hadir dalam hidupku
Entah sejak kapan,
Aku hampir tidak mengacuhkannya,
Ku anggap hampir tak ada
Bahkan awalnya aku begitu membencinya
Tapi ternyata dia selalu ada,
Ada untuk setiap langkahku,
Ada untuk setiap dukaku,
Walau hanya mengamatiku dari jauh
Lalu aku tersadar,
Saat ku terperangkap duka,
Aku berlari cukup jauh,
Dia tetap ada beberapa langkah di belakangku
Mencoba memperhatikanku,
Mencoba membuatku tak menangis
Mencoba membuatku tak sedih
Mencoba menegarkan hatiku
Mencoba membuatku tersenyum
Dia...
Dia pemuja rahasiaku
Masih memujaku
Dia pantas di anggap ada
Terima kasih
--Makassar, 15 Oktober 2012--
Ryni Svinndal
No comments:
Post a Comment