Sunday, September 9, 2012

Angin


Kupandangi kakiku,sungguh begitu kotor dan penuh debu.
Perjalanan ini mulai begitu melelahkan,
kadang membuatku sering terjatuh,
hampir menyerah pada keadaan.

Aku berhenti,
Kuingin duduk melepas lelahku. 
Hufft....
Hampir saja aku tertidur,

Angin berhembus,
membangunkanku.
Bisikannya membuatku tersadar :
Debu itu akan kutiup,
pergi..., pergilah.., ikuti arahku.
Saat kau temukan air di ujung jalan,
Lelah serta dahagamu akan hilang.

Lalu anginpun berlalu,
meninggalkanku tanpa berucap selamat tinggal.

 - Ryni Svinndal-

No comments:

Post a Comment